Cerita Horor di Gunung Kerinci
Ada banyak sekali macam dari cerita horor di Gunung Kerinci di Indonesia, terdapat sebuah pohom bolong yang terkenal disana. Gunung Kerinci ini sendiri tidak masuk dalam kategori tempat bagus untuk mendaki, karena terdapat kisah mistis yang sudah terdengar hingga keseluruh penduduk tanah air. Namun tetap saja masih bayak orang yang mau mencoba untuk mendaki disana, dan beberapa diantaranya bayak mengalami sesuatu tidak wajar.
Apa saja versi kisah horor dari Gunung Kerinci ? Dibawah ini kami sudah menuliskan khusus buat kalian yang selalu setia menanti berbagai kabar baru di faqphoto.com.
Cerita Horor di Gunung Kerinci Dari Berbagai Pengunjung
- Seorang wanita bernama Jesika pernah mendaki disana pada tahun 2012, untuk bisa tiba diatas gunung tersebut hanya memakan waktu 20 menit. Sedang kan teman lainnya memerlukan waktu selama 3 jam, dan membuat Jesika cukup lama menunggu bersama seorang sosok wanita diatas. Ternyata setelah teman nya tiba diatas sosok perempuan yang diajak bicara oleh Jesika tersebut menghilang tiba – tiba.
- Pria berusia 18 tahun bernama Bayu nekad mendaki ke atas Gunung Kerinci pada jam 4 subuh, dengan tujuan supaya bisa melihat matahari terbit. Namun setelah sore hari tiba sosok anak ini tidak juga kembalim sehingga pihak keluarga lainnya terpaksa memanggil tim sar buat mencari keberadaanya yg diduga tersesat didalam hutan. Namun hingga sekarang tidak ditemukan dimanakan Bayu bersembunyi, sebelum dirinya pergi mendaki. Seorang temannya mengaku kalau melihat Bayu sedang bermain judi sbobet mobile di hutan dan akibat kalah akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
- Pendaki bernama Irawan pernah merasa terganggu selama perjalanannya mendaki di Gunung Kerinci tersebut. Padahal dirinya hanya mendaki seorang diri, namun dari belakang dan samping selalu terdengar suara jejak kaki lainnya, dan terkadang seperti ada sebuah benda besar terjatuh & itu terdengar nyata. Di tengah perjalanan nya Irawan beristirahat di sebuah pohon, pohon itu cukup unik karena ada bagian bolong persis dibagian tengah. Namun ketika di perjalanan kembali di tidak melihat adanya keberadaan pohon tersebut. Setelah menyadari kalau adanya penghuni lain yang memantau keberadaan dirinya disana, Irawan tidak berhenti hingga keluar dari Gunung Kerinci dengan selamat.